
PESERTA STUDI KEBERAGAMAN
Guru-guru agama Kristen Klasis Yogyakarta Utara yang
melayani dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen tingkat SD, SMP, dan
SMA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah peserta studi ini terdiri dari
guru agama Kristen, BPH Bapelklas, Bawasklas dan Bidang Kespel Klasis
Yogyakarta Utara ( 55 orang )
KEGIATAN STUDI KEBERAGAMAN
Kegiatan
Studi Keberagaman ini dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Februari 2019, bersamaan
dengan IMLEK 2019 di Klentheng Sam Po Kong Semarang. Peserta kumpul dan
berangkat dari GKJ Maguwoharjo pk 07.00 dengan semangat dan sukacita.
Sesampainya di Klentheng Sam Po Kong Semarang, peserta disambut Pemandu dari
Klentheng Sam Po Kong dimana sebelumnya pengurus Bidang Kespel telah
mempersiapkan peserta studi keberagaman ini dengan program paket sebagaimana
yang ditawarkan oleh pengurus Klentheng ketika survey lokasi. Peserta studi
tiba di Klentheng Sam Po Kong pukul 09.30 dan disambut oleh Pemandu Klentheng
yang bernama Danang. Dengan mengikuti dan mendengar penjelasan pemandung,
Danang, inilah, peserta dapat belajar tentang keberagaman yang ada di Klentheng
tersebut. Keberagaman yang disaksikan oleh peserta studi adalah :
Jenderal
Tiongkok Cheng Ho yang beragama Islam berdagang hingga memasuki wilayah
Indonesia, dengan barang bawaan guci,dst, untuk mendapatkan rempah-rempah yang
ada di wilayah Indonesia. Walaupun daratan Tiongkok bukanlah perkebunan seperti
Indonesia tetapi Negara ini berhasil membumidayakan obat-obatan herbal yang
luar biasa. Obat herbal tentunya sudah sangat dikenal dan diperlukan oleh
setiap orang dimana pun mereka berada. Keberagaman yang dipelajari, kisah
Jenderal Cheng Ho ini terpelihara dalam penghayatan keyakinan Kong Hu Cu.
Segala sesuatu yang ada bersama dengan Jenderal Cheng Ho dikultuskan oleh
bangunan Klentheng yang ada, misal pengikut Jenderal Cheng Ho yakni Wong Jiang,
makamnya Wong Jiang ini menjadi salah satu Klentheng yang ada di Sam Po Kong
ini, juga jangkar perahu dagang jenderal juga di kultuskan di tempat ini.
Keberagaman
berikutnya, Klentheng ini didatangi bukan semata oleh pengikut Kong Hu Cu yang
hendak bersembahyang di Klentheng ini saja melainkan juga oleh umat beragama
lain yang menyakini akan ritual di Klentheng ini; arwah dan kekuatan spritiual
lainnya.
Secara
khusus dalam perayaan Imlek tahun 2019 ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah
beserta Walikota Semarang, sungguh besar perhatian dan dukungan pemerintah
terhadap lingkungan keberagaman ini yang terjaga dengan baik sekali.
EVALUASI STUDI KEBERAGAMAN
Sebagai
evaluasi Studi Keberagaman ini peserta studi :
1. mendapatkan
sesuatu yang memperkaya pengetahuan akan keberagaman yang terlestarikan dengan
baik di Klentheng ini.
2. termotivasi
untuk meneruskan dalam pembelajaran dimana guru-guru agama Kristen mendampingi
peserta didik (siswa).
3. dapat
bertemu dalam suasana persaudaraan sehingga saling mengenal di antara guru-guru
agama Kristen yang ada di lingkup Klasis Yogyakarta Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar