Tema : AKU DAN KELUARGAKU AKAN MEMUJI TUHAN

Dalam menjalankan tanggungjawabnya, ada begitu banyak berkat yang
di terima namun tak bisa dipungkiri dimungkinkan menemukan tantangan-tantangan yang
dapat menimbulkan kekecewaan, duka dan sakit hati yang pada ujungnya bisa menyurutkan
semangat melayani atau justru mengalami dis-orientasi.
Melihat tantangan yang tidak kecil itulah, perlu bagi pendeta
untuk selalu melakukan refleksi diri, dalam rangka memaknai perjalanan
pelayanannya sekaligus mencari kekuatan yang dapat menopang dan meneguhkan
makna panggilannya. Berbagai macam cara dapat untuk mendapatkan kekuatan
tersebut sekaligus mendapatkan pengetahuan baru agar semakin terampil dalam
melayani Tuhan.
Salah satu penopang yang penting bagi seorang pendeta adalah
keluarga. Keluarga adalah tempat berteduh bagi setiap manusia. Di dalam
keluarga setiap pribadi merasa mendapatkan kehangatan, penghiburan dan
peneguhan. Di dalam keluarga seorang pendeta diterima dengan apa adanya,
sehingga merasa utuh sebagai manusia. Oleh sebab itu, keluarga memiliki peran
yang sangat penting dalam kehidupan pendeta . Sebab keluarga adalah sumber
kekuatan yang mendorong, memotivasi, menegur dan menemani pendeta dalam
menjalankan tanggungjawabnya. Demikian
juga keluarga menjadi sahabat yang sangat penting dalam diri pendeta dalam
menjalankan pelayanan di tengah-tengah jemaat. Seorang pendeta juga senantiasa
perlu memahami betapa pentingnya arti keluarga bagi kehidupan dan pelayanannya.
Sehingga pendeta tidak terlarut dalam urusan jemaat saja, namun juga memiliki
waktu yang berkualitas bersama dengan keluargan dalam membangun keluarga yang
bahagia demi kemuliaan nama Tuhan.
Mengingat pentingnya
menjaga keselarasan, kerukunan dan kebahagiaan dalam keluarga pendeta sehingga mampu menjadi pendorong meningkatnya
pelayanan seorang pendeta maka Klasis Yogyakarta Utara mengadakan
kegiatan pertemuan pendeta dan keluarganya di tambah dengan Vikaris ke Pula Bali Pada Selasa-Jumat, 15-18 Mei 2018.
Kegiatan ini sebenarnya merupakan kegiatan
yang dahulu diampu oleh sinode, tetapi sejak Sidang Sinode yang ke 29 di putuskan untuk diserahkan ke masing-masing
klasis dan dimungkinkan mengajak klasis lainnya.
Tujuan Kegiatan :
1. Pemahaman dan penghayatan peserta tentang melayani sebagai
keluarga pendeta semakin
meningkat.
2. Peserta semakin bersyukur dan bahagia sebagai keluarga pendeta.